Assalamu’alaikum, bunda
Hari ini aku mengingat dirimu yang telah lama pergi
Sudah sejak 6 tahun kamu pergi, bunda
Bagaimana kabarmu?
Apa kamu baik-baik saja di sana?
Di sini aku sangat merindukanmu...
Aku sering bersedih jika aku sedang melalaikan
kewajiban yang Tuhan kita berikan
Itu artinya malaikat yang ada bersamamu akan bertanya
padamu atas diriku, lalu bersiap untuk ...
Tuhan memberikan balasan
Sempat terpikirkan olehku, kenapa bunda tersangkut
paut atas tingkah lakuku di dunia ini
Harusnya aku menyelamatkanmu dengan doa yang
kukirimkan untukmu
Aku tidak bisa menyalahkan Tuhan, karena aku tahu
semua itu ada hikmahnya.
Agar aku mengontol diri agar tidak berbuat buruk dan
mengingat dirimu yang akan menanggung akibatnya juga.
Aku bukanlah seorang ahli ibadah
Aku juga bukan orang yang sempurna dalam beribadah
Namun apa yang telah kuketahui selalu teringat dan
terpikirkan
Aku tahu Tuhan mempunya maksud baik
Seperti yang pernah kudengar bahwa
Jika
seorang anak berbuat hal yang tidak baik, maka orang tuanya yang telah meninggal
akan menanggung siksaan juga
Namun
bila kita terus berbuat baik, rajin mendoakannya maka ia akan tenang di sana
dan tidak disiksa.
Pernah aku bertanya dalam hati dan kurasa aku pernah
mengajukannya dalam doaku “bagaimana jika
ia memiliki anak lebih dari 2 dan beberapa tidan mendoakannya atau ada yang
berbuat tidak baik sedangkan salah satunya senantiasa mendoakannya? Apakah ia
tetap di siksa?”
Aku agak takut
menanyakannya dan mengetahui kebenarannya
Aku selalu saja berbuat salah
Harusnya aku menyelamatkan bunda selagi aku masih
hidup
Kadang aku merasa bingung dan takut akan kehidupan ini
Aku takut menghadapi dunia ini
Aku takut masa depan
Bahkan bila bersama seseorang aku tidak tahu apakah
hidupku akan menjadi lebihbaik
Aku harap mendapatkan seseorang yang senatiasa
membimbingku
Dengan ketikatahuanku ini, aku pun berusaha belajar
dan menambah pengetahuanku
Walaupun aku terus merasa tidak bisa apa-apa
Walaupun aku terus merasa takut
Aku tetap ingin menjadi lebihbaik
Ayahku sudah tak muda lagi
Insya Allah tahun ini akan menginjak 60 tahun usianya
Namun ia tetap bekerja untuk kami, mencarikan nafkah
untuk kami ditambah lagi ketika bundaku sudah tiada, bertambah berat beban yang
ayah pikul.
Dan aku merasa ayahku perlahan kembali ke tingkah
laku, anak kecil.
Benar kata Tuhan, manusia akan kembali seperti anak
kecil lagi
Walau begitu aku sangat sayang ayahku
Aku ingin sekali berhenti kuliah. Tapi aku juga ingin
meningkatkan nilai ekonomi ayahku. Karena itu aku berusaha. Tapi aku sangat
jarang membantu ayahku. Mungkin ini terdengar dramatis. Jika melihat secara
langsung mungkin terlihat biasa saja, karena tentu saja ingin terlihat
baik-baik saja.
Dalam hidupku yang paling menyakitkan adalah menerima
kenyataan bahwa bundaku sudah tiada. Aku bahkan ingin memutarbalikkan waktu. Jika
Tuhan menginzinkan, aku ingin bertemu dengannya, berbicara dengannya dan
memeluknya dengan erat seperti tak ingin dilepaskan.
Detik-detik kematian bundaku, aku benar-benar tidak
tahu tanda-tanda itu. Setelah kuanalisis kembali, ternyata Tuhan telah menunjukkannya
hanya saja aku tak tahu. Betapa bodohnya aku. Perasaan menyesal kembali
menggerogotiku. Aku benar-benar menyesal. Bahkan rasanya aku tak bisa memaafkan
diriku.
Padahal pemakaman bundaku dekat dari kampus, namun
akhir-akhir ini aku jarang mengunjunginya. Keluargaku juga mengkhawatirkanku
bila aku datang sendirian. Takut ada seseorang yang menggangguku bila aku
sendirian bahkan sampai melakukan hal yang aneh-aneh. Aku tak perlu menjelaskan
hal aneh-aneh itu.
Berziarah ke makan untuk senantiasa meningat bahwa
kita juga akan kembali kepada-Nya seperti ini. Dan mengingatkan bahwa kematian
tak mengenal umur. Aku sering terlena dengan kehidupan di dunia padahal aku
tahu dunia ini hanyalah sandiwara. Aku teringat akan firman Tuhanku dalam kitab
Al-Qur’an
“Dan setiap manusia telah Kami kalungkan (catatan)
amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari kiamat Kami keluarkan baginya
sebuah kitab dalam keadaan terbuka”
QS. Al-Isra : 13
QS. Al-Isra : 13
Juga teringat dengan firman yang ini
“Dan sungguh, dalam Al-Qur’an ini telah Kami (jelaskan)
berulang-ulang (peringatan), agar mereka selalu ingat. Tetapi (peringatan) itu
hanya menambah mereka lari ( dari kebenaran)”
Qs. Al-Isra : 41
Qs. Al-Isra : 41
Airmataku seketika berlinang ketika membaca firman ini
setelah kubaca dalam bahasa Arab, kemudian membacanya arti firman-Nya.
Aku merasa aku lari dari kebenaran
Aku selalu merasa takut makanya aku tidak ingin tahu
Kebenaran sudah di depan mata
Ya
Allah, apa yang kulakukan?! Kenapa aku begini?
Aku pun semakin takut
Ya
Allah, jagalah aku! Lindungi aku dari godaan setan yang terkutuk. Sesungguhnya setan
itu musuh yang nyata bagiku dan umat manusia. Jangan biarkan aku terlena dalam
kehidupan dunia. Termasuk keluargaku! Lindungi mereka juga. Sesungguhnya aku
sayang mereka, namun aku tak dapat berbuat apa-apa untuk menolong mereka. Atas pertolongan-Mulah
mereka akan selamat. Selamatkan kami semua.
aku, aku dan adikku
Berdoalah dalam
bahasa apapun
Sesungguhnya Tuhan kita mengerti segala bahasa
Mudah-mudahan bermanfaat ya...
Kurasa isi blogku ini adalah curahan hati
Maaf ya jadi gak berguna
Tuesday, 16 June 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar