Selasa, 16 Juni 2015

Bundaku

Assalamu’alaikum, bunda

Hari ini aku mengingat dirimu yang telah lama pergi
Sudah sejak 6 tahun kamu pergi, bunda

Bagaimana kabarmu?
Apa kamu baik-baik saja di sana?
Di sini aku sangat merindukanmu...


Aku sering bersedih jika aku sedang melalaikan kewajiban yang Tuhan kita berikan
Itu artinya malaikat yang ada bersamamu akan bertanya padamu atas diriku, lalu bersiap untuk ...

Tuhan memberikan balasan
Sempat terpikirkan olehku, kenapa bunda tersangkut paut atas tingkah lakuku di dunia ini

Harusnya aku menyelamatkanmu dengan doa yang kukirimkan untukmu
Aku tidak bisa menyalahkan Tuhan, karena aku tahu semua itu ada hikmahnya.
Agar aku mengontol diri agar tidak berbuat buruk dan mengingat dirimu yang akan menanggung akibatnya juga.

Aku bukanlah seorang ahli ibadah
Aku juga bukan orang yang sempurna dalam beribadah
Namun apa yang telah kuketahui selalu teringat dan terpikirkan
Aku tahu Tuhan mempunya maksud baik

Seperti yang pernah kudengar bahwa
Jika seorang anak berbuat hal yang tidak baik, maka orang tuanya yang telah meninggal akan menanggung siksaan juga
Namun bila kita terus berbuat baik, rajin mendoakannya maka ia akan tenang di sana dan tidak disiksa.

Pernah aku bertanya dalam hati dan kurasa aku pernah mengajukannya dalam doaku “bagaimana jika ia memiliki anak lebih dari 2 dan beberapa tidan mendoakannya atau ada yang berbuat tidak baik sedangkan salah satunya senantiasa mendoakannya? Apakah ia tetap di siksa?”

 Aku agak takut menanyakannya dan mengetahui kebenarannya

Aku selalu saja berbuat salah
Harusnya aku menyelamatkan bunda selagi aku masih hidup
Kadang aku merasa bingung dan takut akan kehidupan ini
Aku takut menghadapi dunia ini
Aku takut masa depan
Bahkan bila bersama seseorang aku tidak tahu apakah hidupku akan menjadi lebihbaik

Aku harap mendapatkan seseorang yang senatiasa membimbingku
Dengan ketikatahuanku ini, aku pun berusaha belajar dan menambah pengetahuanku
Walaupun aku terus merasa tidak bisa apa-apa
Walaupun aku terus merasa takut
Aku tetap ingin menjadi lebihbaik


Ayahku sudah tak muda lagi
Insya Allah tahun ini akan menginjak 60 tahun usianya
Namun ia tetap bekerja untuk kami, mencarikan nafkah untuk kami ditambah lagi ketika bundaku sudah tiada, bertambah berat beban yang ayah pikul.
Dan aku merasa ayahku perlahan kembali ke tingkah laku, anak kecil.

Benar kata Tuhan, manusia akan kembali seperti anak kecil lagi
Walau begitu aku sangat sayang ayahku

Aku ingin sekali berhenti kuliah. Tapi aku juga ingin meningkatkan nilai ekonomi ayahku. Karena itu aku berusaha. Tapi aku sangat jarang membantu ayahku. Mungkin ini terdengar dramatis. Jika melihat secara langsung mungkin terlihat biasa saja, karena tentu saja ingin terlihat baik-baik saja.

Dalam hidupku yang paling menyakitkan adalah menerima kenyataan bahwa bundaku sudah tiada. Aku bahkan ingin memutarbalikkan waktu. Jika Tuhan menginzinkan, aku ingin bertemu dengannya, berbicara dengannya dan memeluknya dengan erat seperti tak ingin dilepaskan.

Detik-detik kematian bundaku, aku benar-benar tidak tahu tanda-tanda itu. Setelah kuanalisis kembali, ternyata Tuhan telah menunjukkannya hanya saja aku tak tahu. Betapa bodohnya aku. Perasaan menyesal kembali menggerogotiku. Aku benar-benar menyesal. Bahkan rasanya aku tak bisa memaafkan diriku.


Padahal pemakaman bundaku dekat dari kampus, namun akhir-akhir ini aku jarang mengunjunginya. Keluargaku juga mengkhawatirkanku bila aku datang sendirian. Takut ada seseorang yang menggangguku bila aku sendirian bahkan sampai melakukan hal yang aneh-aneh. Aku tak perlu menjelaskan hal aneh-aneh itu.

Berziarah ke makan untuk senantiasa meningat bahwa kita juga akan kembali kepada-Nya seperti ini. Dan mengingatkan bahwa kematian tak mengenal umur. Aku sering terlena dengan kehidupan di dunia padahal aku tahu dunia ini hanyalah sandiwara. Aku teringat akan firman Tuhanku dalam kitab Al-Qur’an

“Dan setiap manusia telah Kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka”

QS. Al-Isra : 13

Juga teringat dengan firman yang ini

“Dan sungguh, dalam Al-Qur’an ini telah Kami (jelaskan) berulang-ulang (peringatan), agar mereka selalu ingat. Tetapi (peringatan) itu hanya menambah mereka lari ( dari kebenaran)”

Qs. Al-Isra : 41

Airmataku seketika berlinang ketika membaca firman ini setelah kubaca dalam bahasa Arab, kemudian membacanya arti firman-Nya.

Aku merasa aku lari dari kebenaran
Aku selalu merasa takut makanya aku tidak ingin tahu
Kebenaran sudah di depan mata

Ya Allah, apa yang kulakukan?! Kenapa aku begini?
Aku pun semakin takut

Ya Allah, jagalah aku! Lindungi aku dari godaan setan yang terkutuk. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagiku dan umat manusia. Jangan biarkan aku terlena dalam kehidupan dunia. Termasuk keluargaku! Lindungi mereka juga. Sesungguhnya aku sayang mereka, namun aku tak dapat berbuat apa-apa untuk menolong mereka. Atas pertolongan-Mulah mereka akan selamat. Selamatkan kami semua.



aku, aku dan adikku

Berdoalah dalam bahasa apapun
Sesungguhnya Tuhan kita mengerti segala bahasa

Mudah-mudahan bermanfaat ya...
Kurasa isi blogku ini adalah curahan hati
Maaf ya jadi gak berguna


Tuesday, 16 June 2015


NR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar