Kamis, 28 April 2011

Thank You, Everybody

Terima kasih kau telah menjadi temanku!

Sebelumnya, aku yang selalu dibenci oleh orang lain, dijauhi, dihina kekuranganku, dan sebagainya. Aku yang selalu kesepian, menangis di kesendirian dan merenungi semuanya. Aku yang selalu diasingkan sekarang mempunyai banyak teman. Dulu aku berpikir orang-orang ingin berteman denganku hanya ingin memanfaatkanku, memanfaatkan kelebihanku, memanfaatkan kepintaraanku. Makanya aku menjauhi mereka semua namun sekarang ini, aku mempunyai banyak teman mungkin memang mereka membutuhkanku karena aku pintar tetapi juga mereka senang padaku karena memang ada dalam diriku yang sebenarnya yang memang mereka senangi, mereka menerimaku apa adanya.

Kehidupanku yang sebelumnya yang sempat terjatuh sangat dalam di kegelapan dan tak ada yang menolong, kini berubah 100% dari yang kubayangkan. Dulu tak ada yang menolongku saat aku terjatuh dalam dunia kegelapan yang sangat menyedihkan, sepi, suram dan sebagainya. Aku berusaha memanjat ke atas dan mengasah kemampuanku agar orang-orang bisa mengakui keberadaanku walau dengan segala kekuranganku yang mungkin sangat banyak, dengan itu aku akan menutupi kekuranganku dengan kelebihanku. Akhirnya kudapatkan juga teman yang bisa menemani hari-hariku tanpa dengan berbuat curang. Mereka menerimaku apa adanya. Mereka mengurangi kesedihanku, luka hati yang dulu sangat menumpuk akhirnya berkurang dan sedikit terobati bahkan hilang walau masih ada bekas di hati. Dulu hatiku yang dingin tanpa kehangatan akhirnya menjadi hangat karena banyak orang yang menyayangiku di sekelilingku.

Aku sangat berterima kasih pada-Mu, ya Allah!
Engkau telah merubah nasibku yang dulu sangat menyedihkan

Dengan usaha dan doaku, aku mendapatkan hasil yang sangat memuaskan tanpa harus menjadi jahat. Aku sangat bersyukur, ya Allah!

Engkau melihat usahaku, Engkau melihat deritaku, Engkau mendengar doaku …
Suatu kebahagiaan untukku untuk bisa mendapatkan banyak teman, aku takut terjerumus lagi. Di dalam sana menakutkan dan mengerikan, aku tidak ingin kembali ke dunia itu yang di kelilingi kesepian, kesedihan, kegelapan, tangisan dan jeritan orang terluka.

Sekarang, hidupku lebih berarti dari sebelumnya karena adanya teman, keluarga, sahabat walau mereka memang pernah melukaiku sebelumnya. Aku bisa mengambil hikmah dari semua itu. Itu sangat berarti bagiku.

Hikmah itu adalah …
Aku bisa memahami perasaan orang lain, menjaga sikap terhadap orang lain dan terima apa adanya seseorang walau dengan segala kekurangannya dan kelebihannya karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Dan berharaplah selalu, itu akan membuatmu berdiri kembali dan bisa melangkah ke masa depan.




Thursday, February 10, 2011

Tiba-tiba Sakit

Hatiku terasa sakit mendengar isi hati Devi dan Wiwin. Aku merasa mengambil teman dekat orang. Aku merasa sangat sakit dan tidak bisa berbuat apa-apa. Aku tidak ingin menjadi sakit hati orang karena aku mengambil kawan karibnya, hatiku benar-benar sakit dan ingin sekali kukeluarkan airmata ini namun aku menahannya karena aku tak mau teman-teman melihatku menangis.

Sungguh bodohnya aku! Mengapa aku mengambilnya? Sejujurnya, aku sangat senang mendapatkan teman yang banyak namun di balik itu, aku mengambil teman karib seseorang. Aku tidak mau mengambilnya, aku tahu bagaimana rasanya. Rasanya sangat menyakitkan hati!

Aku merasa sakit tapi aku senang karena dia pernah menjadi teman akrabku. Aku senang karena aku tahu bahwa teman akrabku itu adalah teman akrab temanku. Aku senang, karena semuanya telah kuketahui jadi aku harus tahu diri. Dan aku tidak ingin menganggap lebih seseorang karena terasa sakit di hati.

Mungkin aku menangis karena tidak ingin kehilangannya namun di sisi lain aku tidak boleh egois, jika mereka kembali ke teman mereka yang sebelumnya maka aku rela kok walau hati ini sangatlah sakit. Sejujurnya aku tidak ingin seperti ini tapi aku…

Yang membuat aku lebih bersemangat ke sekolah adalah teman, teman akrab. Tanpa mereka, aku banyak diam di sekolah tapi mungkin dari sekarang aku tidak ingin banyak bicara. Mudah-mudahan itu bisa kulaksanakan, amin! Sekalipun dimanfaatkan, tidak apa-apa asalkan aku berguna untuk mereka walau sebatas teman dan tidak lebih itu tak masalah.

Pikiranku mulai ngelantur saat ini, hatiku berdetak terasa sakit. Mereka tidak tahu apa yang membuatku terluka? Mungkin mereka bertanya-tanya, mungkin mereka berpikir yang aneh-aneh tentang aku. Mereka tidak tahu apa yang kurasakan? Dan aku tidak bisa memberitahukan hal itu padanya. Mungkin aku hanyalah sampah yang baru dipungut karena merasa sangat berguna. Aku tidak bisa mengutarakan semua ini, aku hanya bisa mengutarakan perasaanku di sini melalui kata-kata. Hanya orang yang memiliki perasaan yang memahami semua ini.



Wednesday, March 09, 2011

Tentang Percintaan

Suatu saat kita pasti akan bersedih, suatu saat kita pasti akan menangisi kesedihan yang dibuat oleh orang lain. Di kebanyakan masalah “CINTA”.

Memang cinta itu sangatlah menyakitkan hati, apalagi yang menyakiti adalah seseorang yang kita cintai. Semua orang pasti sudah pernah merasakan cinta walau tidak memilikinya. Banyak orang-orang berkata “cinta itu tidak harus memiliki”. Kata-kata itu hanya untuk menghibur diri karena cintanya ditolak. Cinta itu harus memiliki, karena dalam percintaan butuh dua orang untuk dijadikan tim keasmaraan.

Orang yang kita cintai berada di posisi paling atas, sedangkan kita yang mencintanya di posisi paling bawah karena kita sedang memujanya, mengaguminya. Jika cinta kita ditolak maka kita harus jatuh ke mana sedangkan kita berada di palng bawah. Maka banyak orang mengatakan “cinta itu tidak harus memiliki” padahal itu salah.

Cara menyembuhkan sakit hati karena cinta hanyalah dengan cara jatuh cinta lagi. Mungkin di sini kita sakit hati karena omongan orang, sikap dan lainnya, caranya hanya satu dengan jatuh cinta juga. Di sini kita mencaro kenyamanan dan kehangatan hati yang pernah terluka parah. Memang cinta itu bisa menjadi obat namun suatu ketika jika kita salah memilih makan cinta itu bisa menjadi pisau yang sangat tajam.

Kita tidak diwajibkan untuk bersedih terlalu lama karena cinta. Cinta pernah dirasakan semua orang dan tahu persis bagaimana resikonya. Jangan lampiaskan sakit hatimu ke orang yang mencintaimu walau kau tak mencintaina! Jangan sia-siakan dia! Jika kamu tak mencintainya jangan jadikan dia milikmu, jangan berikan harapan padanya jika kamu hanya bermain-main padanya. Kamu sudah tahu bagaimana rasanya sakit hati, mengapa kamu membuat seseorang sakit hati?!

Memang kita sebagai manusia tidaklah sempurna, namun kita hanya berusa menjadi lebih bahkan yang terbaik. Jika kamu menderita bersama seseorang yang mencintaimu tapi kamu tidak mencintainya, lebih baik jangan jalin hubungan lebih padanya. Jangan buat airmata seseorang keluar karena kamu mrmbohonginya.

Jangan duakan cintanya?!

Khusus laki-laki yang akan menjadi seorang suami

Laki-laki bisa menikah lebih dari satu perempuan. Janganlah menikah lebih dari satu jika tidak sesuai factor yang ada :

- Karena istri meninggal
- Karena istri tidak bisa memberikan keturunan

Istri tidak bisa memberikan keturunan ya memang boleh menikah lagi dan harus dengan tersetujuan istri pertama. Jika istri pertama menyutujuinya namun pernahkah anda berpikir apa kata hati kecilnya?!!

Di dalam hati kecilnya ia berkata “aku tak ingin mempunyai sahabat di rumah, aku setuju karena aku tahu aku tak bisa memberikan keturunan pada suamiku”. Hati seorang istri itu hancur dan hanya bisa menangis di dalam hati dan tersenyum di depan suaminya yang tidak tahu bagaimana perasaan istri saat tahu suaminya ingin menikah lagi.

Jika istri pertama bisa memberikan keturunan, mengapa harus menikah lagi?! Jangan membuat hati seorang istri terluka, kecewa. Berikanlah keterbukaan antara saumi dan istri.

Wahai kaum adam, aku tahu Tuhan mengizinkan kalian untuk menikah karena kedua factor itu namun pikirkan dan putuskan dengan sepenuh hati. Kami sebagai kaum hawa tahu diri karena kami tak bisa memberikan keturunan untukmu, wahai kaum adam. (sebagian kaum hawa)




Wednesday, April 27, 2011

Kita Semua Pernah Merasakannya

Kutahu semua orang bisa bersedih dan bersenang namun tahukah kamu bila dibalik kesenangan itu ia sedang bersedih?! Apakah kamu sanggup bersedih di depan orang-orang? Aku yakin kamu juga pernah mengalami kesedihan.

Teman-temanku sekalian yang kusayangi, janganlah kamu pancing dengan lagu-lagu sedih yang membuatmu mengingat kesedihan itu! teman-temanku, aku tahu bagaimana rasanya sedih itu namun sanggupkah kamu menceritakan kesedihanmu dengan seseorang yang sedang sedih di dalam hati walau ia sedang tersenyum dan berusaha menutupi kesedihannya?! Apakah kamu tahu ia sedang bersedih?! Semua orang bersedih karena mempunyai masalah

Jangan menangis di hadapan seseorang jika tidak ingin dikhawatirkan! Tutupilah kesedihanmu saat kamu bersama teman-teman, kuyakin teman tidak akan membuatmu merasa sedih. Jangan biarkan dirimu menyindiri, bergabunglah dengan teman-temanmu! Jika kamu memyendiri maka kamu akan mencari-cari kesedihan atau teringat dengan kesedihan itu.

Khususnya bagi perempuan, jadilah perempuan yang kuat! Aku tahu kamu ingin mencari perhatian seseorang agar seseorang memahamimu, namun cara itu salah?! Jika kamu sangat terluka hatimu, ceritalah kepada seseorang yang kamu percaya dan bisa menjaga rahasia jika menurutmu itu rahasia.

Berpikirlah dewasa, kawanku! Kesedihan itu bukan hanya karena keasmaraan, tapi masalah kekeluargaan, persahabatan, teman, ekonomi dan sebagainya. Janganlah kamu berpikir bahwa kamulah yang paling menderita, paling sedih dan paling lainnya!

Sebagai manusia, kita hanyalah berusaha dan berdoa pada Tuhan. Janganlah mengeluh! Jika takn sanggup mintalah bantuan dengan orang dekatmu yang benar-benar bisa menolongmu bagimu. Jangan biarkan kesedihanmu berlarut begitu lama! Manusia tidak ada yang sempurna. Kebahagiaan itu diawali dengan kesedihan dan penderitaan. Karena dengan itulah kita bisa mengerti arti kehidupan sesungguhnya. Kehidupan itu penuh persaingan, jika gagal maka akan menderita. Caranya hanya dua saja, berusaha dan berdoa. Gampang kan?! Namun dilakukan banyak sekali tantangnnya.

Jadikanlah curhatan seseorang sebagai pengalaman hidupmu! Lihatlah sekelilingmu bagaimana ia senang dan sedih?! Mengapa ia sedih? Mengapa ia bisa senang?! Yang baik yang kita ambil, jadikan contoh dan amalkan dalam kehidupanmu. Namun satu yang perlu kalian tahu, hargailah seseorang berbicara walau kamu tak menyukainya! Berikan sahutan yang nyambung agar ia bersemangat dalam membicarakan sesuatu. Jika kamu ingin dhargai maka hargailah seseorang, jika kamu pernah sakit hati maka janganlah sering menyakiti seseorang. Janganlah merengut jika kamu tidak ingin melihat orang merengut. Jadikanlah dirimu sebagai cerminan bagi orang-orang agar kamu bisa memahami sesuatu yang tak mengerti.

Hidup jangan dibuat susah!
Sekali lagi?!
Berpikirlah dewasa, kawanku! Dan lihatlah sekeliling kehidupanmu! Jika ingin memahami manusia yang berbeda karakter, harus bisa beradaptasi dengan karakter orang yang suatu saat kita akan temukan.


Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan berikan Komentar anda!
Jika bersifat personal atau tidak ingin orang tahu
kirim pesan lewat e-mail yahoo atau facebook saya di bawah ini

rukaini_nikyota95@yahoo.co.id

Nama Facebook

“Nikyota Ragumi”

Terima Kasih

"Wednesday, April 27, 2011"

Rabu, 20 April 2011

Masalah


Masalah? Pastinya semua orang baik di Negeri sendiri maupun di Luar Negeri akan mendapatkan masalah. Baik itu masalah keluarga, asmara, pertemanan, ekonomi dan lain sebagainya, namun pernahkah kalian berpikir mengapa kita memiliki masalah?

Itu karena peranan dalam hidup kita

Coba pikir! Jika tidak ada masalah apakah perjalanan hidup kita menarik?

Thursday, April 14, 2011

Tidak kan?

Masalah itu indah jika kita lalui dan diselesaikan dengan baik-baik. Masalah itu sebenarnya muncul dari pilihan, pilihan itu berasal dari keputusan, keputusan itu berasal dari omongan dan omongan berasal dari pikiran dan hati kita masing-masing.

Kita memutuskan sesuatu karena suatu pilihan. Misalnya, kamu mau jalan masa depan yang cerah atau suram? Ya pastinya memilih yang cerahlah! Nah jika kita memiliha yang baik maka kita akan mendapatkan rindtangan yang susah terlebih dahulu kemudian kita mendapatkan yang mudahnya. Sebaliknya, jika kita menginginkan sesuatu yang mudah dulu maka kita akan mendapatkan yang sulit di masa depan.

Jika hanya mengandalkan atau ketergantungan dengan orang maka kita tidak akan bisa mendapatkan masa depan yang cerah. Dan jika mendapatkan masalah besar bahkan sangat besar menurut kalian, coba deh lihat di sekeliling kalian! Mereka juga memiliki masalah yang mungkin lebih besar dari kalian.

Kalau hanya menghindari atau melarikan diri dari masalah itu hanya untuk beristirahat sejenak, namun itu akan memperburuk keadaan dan membuatmu lari tanpa arah. Berpikir untuk lari sejauh mungkin namun pikiran anda selalu dekat dengan masalah yang belum anda selesaikan.

Masalah itu yang membuat diri kita sendiri. Mengapa harus frustasi bahkan sampai bunuh diri segala. Itu takkan menyelesaikan masalah. Itu hanya membuat diri anda mati dengan sia-sia. Bukan dikenang orang namun menjadi tanda tanya keheranan orang lain.

Masalah itu seperti ujian yang biasa didapat di sekolah, kampus bahkan di kantor atau tempat kerjapun juga ada. Hanya saja caranya berbeda-beda.

Kita bisa kok menyelesaikannya dengan cara memiliki atau menanamkan prinsip, gunanya adalah agar kita selalu di jalan prinsip yang kita buat. Prinsip itu bermakna positif bukan negatif. Laksanakan prinsip yang anda buat di dalam hati dan ingatlah itu setiap anda berbuat. Lalu kerja keras, anda harus berkerja keras dalam menyelesaikan masalah. Berdoa, harus! Karena kita memiliki Tuhan yang senantiasa melihat apa yang kita lakukan. Selalu berpikir positif dan memiliki prinsip “aku pasti bisa! Dia bisa mengapa aku tidak” ya itu salah satu prinsip saya.

Jika kita memegang Prinsip saja maka kita senantiasa selamat dan tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak diinginkan. Dan pastinya anda sekalian tahu mana hal yang baik dan mana hal yang buruk. Jika anda mengingkari prinsip anda maka lihatlah suatu hari nanti, penyesalan yang sangat teramat akan anda alami. Percayalah! Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.

Tuhan tidak akan memberikan masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh hamba-Nya.

Awal Kehidupan yang Sulit

Keadilan Tuhan

Awal Kehidupan yang Sulit

Sewaktu aku berumur sekitar lima tahun, aku selalu bermain bersama teman-teman di dekat rumah. Kami bermain selayaknya seperti anak-anak. Sekitar umur 6 tahun pada bulan Juli 2001, aku masuk di sekolah dasar.

Setelah mengenal lebih dekat dengan teman-teman sekelas, itu sekitar kelas 2 atau kelas 3. Aku dihina, aku dijauhi, aku diremehkan oleh teman sekelasku karena kekuranganku. Aku yang memang dari kecil tidak memiliki bulu alis seperti yang lainnya, aku hanya terdiam membisu dan menjauhi mereka, aku selalu menyendiri.

Di tempat ngaji, aku mengaji di tempat ngaji di suatu mesjid di daerahku. Aku pun di sana dihina dan dijauhi, hanya sedikit yang mau mendekatiku bahkan aku pernah dikatakan “Sii Buruk Rupa”. Aku hanya bisa terdiam saja dan pergi menjauh, walau tadi aku sempat mengelak dan marah padanya. Aku selalu ditertawakan, aku selalu menangis di kesendirian, aku selalu mentupi kesedihan itu. Aku berusaha y=tidak bersedih di depan orang-orang. Aku selalu bercermin dan melihat rupa wajahku

“ternyata aku memang jelek! Kelihatan tua karena selalu merengut” kataku dalam hati

Karena selalu dihina, akutidak percaya diri untuk berteman. Aku hanya bisa memberikan teguran saja kepada orang sebayaku yang tidak kukenal, namun ia mau berteman denganku dan selalu menegur.

Di rumah, aku pun juga dihina karena aku tak punya bulu alis. Aku ingin lari dari semua itu namun aku harus ke mana. Aku hanya bisa berdiam diri di rumah di temani saudara-saudaraku yang juga pernah mengatakanku “anak pungut” hingga aku bertanya pada mamaku. Mamaku mengatakan tidak, aku adalah anak kandungnya. Aku seperti diasingkan oleh saudaraku sendiri.

Hati ini perih, sangat perih saat selalu sendirian dan tidak ada teman yang menemaniku bermain. Terkadang mereka membicarakanku dari belakang apalagi teman kecilku juga ikut membicarakanku. Aku hanya bisa terbungkam. Rasa benci terhadap teman pun muncul begitu saja.

Di kelas 4 atau 5 SD, kemampuan berhitungku mulai terlihat. Aku sangat ahli di bidang matematika, banyak teman sekelasku bertanya kepadaku hingga teman laki-laki ku yang berjabat sebagai ketua kelas di kelasku yang memang pintar menjadi iri padaku, perkata itu kuingat hingga sekarang “kamu tanya Rukaini saja sana!”. Aku sedikit terkejut dengan hal itu, namun saat mereka perlu saja datang padaku saat tidak ada perlu mereka menjauhiku. Itu membuatku sedih dan berpikir aku tak ingin menpercayai seseorang lagi.

Ada guru bahasa Inggris yang baru yang berasal dari Afrika, kami menyebutnya “Negro”. Aku pun juga sangat bidang dalam Bahasa Inggris sejak kedatang orang itu di sekolah kami. Aku pun sempat marah pada guru itu karena mempermainkanku dan membuatku menangis.

Aku dikatakan sebagai salah satu anak pintar di kelas oleh teman-teman dan guru-guru. Betapa senangnya aku, karena kepintaran ini aku diakui dan aku merasa berguna dan aku merasa tidak sia-sia aku lahirkan di dunia ini. Aku punya banyak teman, di sekolah maupun di luar sekolah karena kepintaran dan keramahanku dalam menyapa seseorang.

Kelulusan, aku lulus bersama teman-temanku. Bangganya aku, walaupun kami bekerja sama mengerjakan ujian itu. Di dalam hati berkata “aku ingin cepat-cepat lulus dan pergi dari sekolah ini, aku sudah muak!!!”. Akhirnya aku pergi dari sekolah itu dan berniat tidak akan pernah kembali lagi.

Di SMP, awal masuk aku menjadi anak yang sangat pendiam. Saat MOS, aku melihat anggota OSIS. Ada salah satu anggotanya yang kusukai, seorang laki-laki. Aku suka melihat wajahnya yang sangat tampan bagiku saat itu. Setelah pembagian kelas, ternyata aku masuk dalam kategori kelas “UNGGULAN (A)”. itu adalh kelas bagi orang yang pintar dan terletak di lantai 3 paling atas. Masya Allah, tidak kusangka aku masuk ke kelas itu.

Sekitar hampir dua minggu aku di kelas itu, kepintaran menghitungku terlihat dan mereka banyak tanya bapaku masalah matematika. Awalnya mereka juga menjauhiku, mungkin karena rupaku yang sangat jelek dan saat itu wajahku ini berkulit sangat hitam dan benar-benar tidak nyaman untuk dipandang. Ya, seperti biasanya aku selalu mendapat ejekan yang selalu membuatku mider, aku selalu menyendiri dan jarang bergaul. Dihina dihina dan dihina. Itulah yang selalu kudapat di setiap kuberada.

Setelah bulan puasa sekitar tahun 2007, wajahku drastis berubah. Banyak orang bilang kalau wajahku beputih, ya itu karena aku sering di rumah dan jarang bermain keluar. Paling-paling hanya bermain dengan kakakku di rumah, main bola kaki. Namun keminderanku masih selalu ada. Jalanku yang selalu menunduk ke bawah membuatku rendah diri dan percaya diri pun tak ada.

Pernah aku berkata mamaku “ulun dipadahi pintar awan kawalan”

Mama menyahut “itu sudah, biar ikam dipadahkan urang jelek kah? Tapi ikam pintar banyak tu ikam kawal”

Aku senang menjadi anak pintar namun ada juga yang tidak kusenangi dalam menjadi anak pintar yaitu dibilang pelit. Aku telah berusaha mengerjakannya namun mereka seenaknya saja menyontek, terkadang aku sedang asyik mengerjakan mereka selalu menggangguku dan banyak bertanya kepadaku. Terkadang aku kesal namun itu hanya di dalam hati saja.

Di kelas 9, aku pindah di kelas regular (B) karena nilaiku tak mencukupi untuk bisa bertahan di kelas yang sama. Aku memang meiliki sedikt masalah di rumah. Di kelas baruku, aku hanya diam saja karena selalu diam aku mencoba menyapa seseorang. Kusapa dengan senyuman dengan teman baru di kelas yang bernama “Rossa” dan ternyata di sana ada teman SD ku yang bernama “Annisa” yang juga sekelas denganku.

Di kelas beruku, aku memiliki banyak teman bahkan semuanya tidak berani padaku karena sikapku yang tegas dan sedikit seperti laki-laki (tomboy). Aku pernah dikatan “pereman” oleh temanku. Dan karena aku banyak teman sampai ada yang iri padaku. Dia berburuksangka padaku, aku tidak berniat mengambil temannya namun aku hanya ingin memiliki teman banyak.

Ya, aku juga dihina karena tidak ada alis namun di kelas itu membuat aku percaya diri akrena punya banyak teman. Bahkan aku melawannya (laki-laki), dan ia ketakutan. Teman-temanku banyak mengatakanku anak yang “cuek, jutek, terlalu jujur hingga membuat orang sakit hati, pukulannya mengerikan, sangar dan lainnya” namun umunnya adalah “cuek dan jutek”. Karena kelas itu, aku membenci kelas lamaku yang membuatku tidak punya teman, aku tidak terlalu menegur dengan teman di kelas lamaku karena aku terlalu sering dengan kesepian dan disakiti.

Ujian Nasional tahun 2010, aku lulus dalam ujian dengan hasil yang murni tanpa enyontek. Betapa bangganya aku lulus pertama dengan nilai murni di tahu 2009. Dan mamaku tak bisa meliha kelulusanku karena ia telah tiada di pertengahan saat aku kelas 9. Ya aku sedikit kecewa karena mama tidak kbisa melihat kelulusan ini. Dan aku berniat sebelum lulus aku akan pergi ke makam mama dan meperlihat kelulusan ini dengan doa-doa yang akan kukirimkan namun tidak tersampaikan. Aku kecewa, sangat kecewa padahal aku ingin hari itu juga bisa ke tempat mama namun karena jalan raya sangat macet jadi kami batalkan. Surat kelulusan pun belum kulihat, di perjalanan kakakku ingin melihat isi amlop yang berisi nilai-nilaiku.

Di hari libur, aku pergi ke rumah nenek. Aku menjenguk nenekku yang sudah sangat tua, tiba-tiba om-ku berkata “ikam pernah bilang kalau ikam lulus handak ke wadah mama” lalu ku sahut “iya”

“sudahlah ikam ke sana?!” tanya om-ku

“belum”

“kada bulih, ikam benazar itu! ikam harus ke sana karena ikam sudah beniat” kata om-ku denga tegas

Aku sedikit terkejut mendengarnya, jantung ini tiba-tiba deg-degan terasa ada ketakutan lalu kusahu “iya, kena ulun ke sana”

“jangan kada ke sana ikam!”

Setelah beberapa hari kemudian, nazarku kulaksanakan dan aku ke oergi ke makam mama kudoakan dia dan kucium nisannya denga tangisku. Aku berkata dalam hati “ma, Alhamdulillah ulun lulus” sambil mencium kayu nisan itu. Berat rasanya ku meninggalkan tempat itu karena kumerasa sangat dekat dengan mama di sana.

Aku sempat kebingungan mencari teman sekolah karena aku tidak lulus di Negri, tinggal besok baru orang sekolah. Aku sempat bingung dan mulai pasrah dan berpikr “aku akan jadi anak yang tidak bersekolah” dan ternyata ada sekolah yang disarankan oleh istri baru ayahku, awalnya aku tidak mau mengikuti apa kata istri ayahku namunayahku menyuruhku untuk mencoba dan ternyata buka. Alhamdulillah, aku bisa bersekolah dan aku diterima di sekolah itu. Syukur yang terhingga, hati ini lega bisa masuk ke sekolah karena aku malu tidak bersekolah.

Keesokan harinya, awal aku masuk di sekolah baruku. Aku menjadi ousat perhatian dengan pakaian yang sangat berbeda. Berjilbab putih panjang, baju bertangan panjang dan rok putih yang panjang hingga ke mata kaki itu membuat jalanku sedikit pelan. Yang lainnya berjilbab biasa dengan pakaian SMP mereka masing-masing. Karena pakaianku yang memang aturan di sekolah itu, aku jadi model untuk memperkenalkan pakaian di sekolah itu. Aku hanya menundukkan kepala karena malu.

Setelah beberapa hari kemudian, sekitar seminggu pembagian kelas tiba. Terbagi 4 kelas, yang pertama TKJ 1, MM, TKJ 2 dan AK. Aku masuk di kelas MM karena mengambil jurusan Multimedia, di kelad baruku aku banyak diam dan tidak banyak bicara. Hari-hari berlalu, aku duduk di kursi yang sama, awal perlajaran kami harus memperkenalkan diri. Ada teman sebelahku yang menegurku dan bertanya siapa namaku dan aku menjawabnya.

Tidak terasa sudah hampir dua bukan aku di sekolah itu, aku punya teman walau yang kukenal hanya sedikit. Yang mejadi teman akrabku adalah teman di belakangku “Julaeka (Eka)”, aku tak mengerti mengapa kami bisa dekat dan aku selalu melihat ke belakang dan mengobrol padanya. Akulah yang menjadi badut di barisanku, aku selalu membuat lelucon untuk teman-temanku bahkan ada yang meminta nomor HP-ku. Di sana aku juga termasuk anak yang pintar, banyak orang mengira aku anak yang pendiam dan ternyata banyak omong aku pun tidak tahu kapan itu terjadi mungkin karena ku memiliki banyak teman.

Tepat pada tanggal, 06 Desember 2010 hari Senin, aku berkelahi dengan teman sekelasku yang bernama Azizah. Ia membuatku sangat emosi dengan nada bicaranya yang sangat menyolot membuat telinga ini menjadi sangat sakit dan panas hingga aku memukul meja dengan tangan kananku. Saat itu emosiku benar-benar tidak bisa terkendalikan, sampai kuacungkan jariku ke wajahnya ia pun membalasnya. Tangan kanan menggenggam erat untuk menahan emosi, tiba-tiba kupukul meja yang ada di belakangku dengan tangan kananku. Terdengar sangat nyaring suara tinjuanku ke meja itu. mau kehajar, aku banyak dihalangi oleh teman-temanku. Lalu aku berjauhan jarak padanya, karena muak melihat wajahnya yang menyebalkan kursiku kuangkat dan mau kulemparkan ke arahnya namun ada yang membisik entah Malaikat atau siapa“ingat, di sekolah! Jangan berkelahi di sini!”. Akhirnya aku tidak jadi melemparkannya kursi yang berat itu.

Walau berat, walau sakit itu takkan terasa jika sedang emosi. Dada ini terasa panas melihat kelakuannya padaku namun bukan aku saja tetapi yang lain juga pernah diperlakukan seenaknya. Saat itu ada guru yang masuk namun aku tak menghiraukannya. Karena perkelahian itu, semuanya berkumpul dan bertanya-tanya padaku apa yang terjadi dan mereka menyangkut pautkan masalah itu dengan kelakuan Azizah pada mereka. Kami semua emosi dan membenci dirinya “Azizah”. Dia pergi ke lab bersama sebagian teman sekelasku karena kelopmok satu yang masuk ke lab namun ia kelompok 2, dia sekelompok denganku. Temanku semua melihatku karena mungkin melihat wajahku yang sangat ganas saat itu.

Ada yang berkata bahawa ia takut denganku. Kami semua membencinya karena kelakuannya yang serba “SOK”. Dan karena itu pula aku mendapatkan”Teman Kumpulan”, kami selalu berkumpul sekitar sepuluh orang dengan satu laki-laki tapi saat itu kami belum terpikirkan untuk membuat namanya. Karena sudah hampir dua bulan kami selalu berkumpul, aku terpikirkan untuk membuat namanya bubuhan. Ada empat orang yang awalnya sering berkumpul yaitu, Nuzu, Icha, Eka, dan Dini aku memberinya nama “Yin She” yang berarti empat perempuan sedangkan aku, Iqhoy, Canke, Rana, dan Tya kubernama “Fison” yang kepanjangan dari Five Person yang berarti lima orang. Lalu yang satunya adalah Adha, dia sangat jarang bersama kami.

Betapa sangat senangnya aku memiliki teman yang bisa berkumoul satu sama lain. Namun di benakku berkata “aku masih belum bisa mempercayai, karena aku telalu terluka karena teman dan persahabatan”. Bagiku terlalu menyakitkan, aku selalu menganggap orang lebih dan aku mulai belai sejak SMP aku tidak akan mudah terpengaruh lahi karena membuat hatiku sangat sakit. Dan ternyata, banyak teman-temanku menganggapku lebih mungki seperti kakak atau ade atau sahabat dan lainnya. Padahal di sisi lain aku tak menganggapnya, aku benar-benar merasa tidak nyaman. Aku senang dianggap lebih namun bagaimana jika seseorang itu hanya menganggap biasa saja?!

Aku mencoba untuk bisa mempercayai orang, tidak mudah untuk bisa mempercayai teman yang biasa kudapat selalu menyakitkan hatiku hingga airmata ini habis untuk menangisi perihnya hati. Aku bangkit lagi! Aku selalu berusaha naik yang awalnya aku terjurumus ke dunia kegelapan yang penuh dengan kesedihan, kesendirian, kesuraman dan tak bisa melihat indahnya dunia. Selalu kesepian, selalu menangis, selalu dan selalu.

Nama bubuhan kami adalah “The Tenson” kependekan dari sepuluh orang, karena terjadi pertengkaran karena salah satu dari kami ada kelakuannya yang benar-benar tidak disukai, kami menjauhinya kami ingin ia berubah dan merenungi apa kesalahnya. Kami tahu kami memiliki kekurangan juga. Jadi keluar satu dan tinggal Sembilan orang, nama itu kuubah menjadi “The Nine-Son” yang artinya Sembilan orang. Masalah demi masalah selalu ada! Kecewa dan sakit hati tersela di dalamnya namun kami hanya bisa diam saat terluka, kami hanya bisa tertawa seperti biasanya sedangkan saat itu kami sedang terluka karena omongan saja.

Cerita “Kumpulan Teman” ini sangatlah panjang. Aku yang dulunya sangat membenci yang namanya teman apa lagi persahabatan anehnya sekarang aku memiliki banyak teman yang menyayangiku dengan candanya. Teman memberika kehangat tersendiri, kita tak bisa bersedih saat berkumpul dengan teman, kita tidak bisa menangis saat berkumpul dengan teman karena teman adalah sekumpulan mutiara yang berkilau membuat kita terasa nyaman dan hangat bila selalu bersamanya. Rasa rindu ada ditanamkan di dalamnya, rasa bahagia akan tersela di dalamnya, dan rasa sakit juga ada.

Dan sejak aku SMK, aku semakin dekat dengan teman kecilku yang dulu sedang asyik dengan temannya di sekolah dan aku merasa ia melupakanku. Karena dialah aku membenci persahabatan, namun ternyata dialah yang menganggapku lebih yaitu “Sobat Kecil”. Sekarang ini, aku sudah bisa mempercayainya lagi.

Kusadari, aku telah tumbuh dewasa dan berpikir dewasa untuk kehidupan ini. Manusia bisa menyakiti dan disakiti, namun dengan itu kita bisa lebih kuat walau ada rasa sungkan saat berdekatan tetapi jangan putuskan tali persaudaraan. Jika tak ada kecocokan itu hal yang sangat wajar.

Belajarlah untuk mengerti dan memahami perasaan orang lain. Teman bisa menyakiti dan mengobati, anda adalah teman! Jika tidak ingin disakiti maka jangan menyakiti orang lain! Kehidupan seseorang bisa kita simpulkan dan dapat diambil hikamhnya, bukan kehidupan kita yang mengikuti cerita namun cerita yang mengikuti kehidupan kita.

Tuhan maha adil! Jika kita kuat menahan cobaan yang Tuhan berikan maka suatu saat Tuhan akan memberikan kenikmatan yang tidak disangka-sangka. Walau dalam cobaan yang kita hadapi selalu kita keluhkan di kesendirian atau di dalam hati tetapi kita harus selalu tetap bersabar, berusaha dan berdoa untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.

Tuhan tidak akan membuat umatnya selalu susah namun Dia juga akan memberika yang mudah kepada umatnya. Sadarilah kehidupan anda sangat berarti! Jangan sia-siakan kehidupan anda! Dangan jangan sia-siakan teman anda karena anda menyakiti dengan omongan dan sikap anda!

"Saturday, April 16, 2011"


Kehilangan Cinta Karena Sebuah Janji

Kehilangan Cinta Karena Sebuah Janji

Awalnya kami mengenal melalui jaringan sosialis yaitu “Facebook”, aku mengenal dirinya tanpa melihat wujud aslinya. Perasaan “suka” muncul begitu saja, aku pun tak tahu kapan hal itu terjadi. Terus menerus aku selalu menjalin kontak padanya. Aku tidak tahu bagaimana perasaanya padaku, aku hanya terus mencoba menutupinya saat kami saling canda.

Setelah kurang lebih setahun aku menutupi rasa sukaku padanya, ia banyak cerita padaku masalah kesedihannya yang juga membuat hatiku terasa dicengkram sangat sangat sakit dan hingga airmata ini keluar begitu saja. Dan ternyata kutahu setelah temanku memberitahuku bahwa ia pun menyukaiku, aku tersenyum di dalam hati yang malu dengan wajah memerah. Di sisi lain, hatiku berkata aku tak bisa menjadi miliknya. Hati ini terasa menjadi sedih saat itu.

Sekitar tanggal 16 Agustus 2010 aku mengatakan padanya bahwa aku menyukainya melalu salah satu alat canggih “Ponsel”. Entah bagaimana tanggapannya karena ia tak membalas apapun, aku pun juga tak bisa menahan lama rasa ini. Saat kudengar lagu yang tak sengaja kudengar di profilnya, aku menangis. Setelah selesai lagu itu langsung kudownload. Dengan lagu itu, kesedihannya bisa kurasakan hingga membuat airmataku berjatuhan.

Setelah kukatakan itu, kami tak ada kontak. Kami saling menjauh, bahkan sangat jauh. Bukan saja raga kami yang memang dari dulu jauh namun jiwa kami juga semakin jauh. Ingin rasanya aku kembali ke masa itu. Jika saja saat itu kukatakan dengan tegas padanya bahwa “rasa sukaku ini berubah menjadi cinta mungkin aku bisa bersamanya.

Hatiku terluka saat ia menjauh dariku. Aku hanya bisa menutupi kesedihanku dengan senyum manis dan membawa hati ini dengan bercanda bersama teman-teman karena aku tidak ingin terlihat sedih di depan banyak orang. Karena itu kami tak ada kontak lagi, namun di sisi lain kuteringat pada mamaku yang selalu memberiku nasehat bahkan yang paling kuingat adalah janjiku padanya. Entah sampai kapan aku bisa menepatinya. Janji itu kubuat saat aku masih SD, itu pun aku tak tahu apa arti janji dan sekarang baru kusadari bahwa “Janji” itu harus ditepati.

Kata mama setelah sekolah atau setelah kuliah baru boleh pacaran

Aku berkata seperi ini “ya nggak lah, ma! Aku nggak akan pacaran sebelum sukses, aku juga masih kecil”

Saat itu aku memang masih kecil, sekarang kusadar kata-kata itu tak berguna lagi karena rasa suka itu muncul begitu saja dan bisa berubah seenaknya saja menjadi “Cinta” . Setiap ingin berniat pacaran, selalu saja teringat janji itu. Aku harus tepati, entah sampai kapan aku bertahan dengan hal itu sedangkan godaan semakin menantang. Aku hanya bisa terdiam membisu.

Terkadang aku menyesal “mengapa aku berkata begitu pada mama”

Banyak sekali halangan yang kuhadapi, jika berniat untuk pacaran aku selalu dihalangi namun tak secara langsung. Seperti halnya sewaktu aku melihat info teman di Facebook yang “add me” aku melihat infonya seperti ini

aku tidak mau pacaran, aku mau langsung menikah”

Dan juga

Aku membaca note di facebook yang berjudul “Aku Ada Untuk Menebarkan Cinta Karena (Aku Mencintaimu)”

Dan aku juga ingin seperti kakak ke-3 ku yang sama sekali belum pacaran. Aku ingin begitu, namun bisakah aku seperti apa yang kuinginkan?!

Aku kehilangan cintaku hanya karena sebuah janji dengan seseorang yang sangat berharga bagiku, walau ia telah tiada saat ini. Tempatku bertanya jika ku salah jalan sudah tiada. Hanya satu impianku, yaitu …

“mencapai kebahagian yang penuh kehangatan dengan setulus hati”

Impian yang selalu kudambakan dan selalu kumenunggu dengan doa ini. Berharap itu akan terjadi suatu hari nanti di masa depan. Tak ada kesedihan yang tersela di dalamnya, hanya ada senyum dan airmata kebahagiaan yang akan menghiasi kebahagiaan itu.


"Thursday, April 14, 2011"




lebih jelasnya copy-paste link ini:

http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150180558885547#!/note.php?note_id=10150151845090547